Fara Sahda Izdihar, seorang muslimah yang menduduki bangku kelas dua SMA. Ia tumbuh di lingkungan pesantren milik Umi dan Abi-nya. Memilih untuk tidak mengikuti jejak kedua orang tuanya dengan menjadi seorang santriwati, karena keinginan Fara yang ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi remaja yang menduduki bangku putih abu seperti Kakak laki-lakinya. Hampir dua tahun menjadi siswi SMA, kejanggalan mulai muncul setelah acara study tour yang diadakan sekolah Fara, di Yogyakarta selesai. Sepulang dari study tour, perlahan kejadian dan hal-hal yang tertulis dalam Lauhul Mahfudz miliknya mulai terjadi, seseorang berpakaian hitam yang selalu mengikutinya ke mana pun ia pergi, serta masalah lain yang ada di sekolah dan pesantren, membuat Fara hampir menyerah. Namun karena setiap ujian yang diberikan Allah pada hambanya seimbang dengan kemampuannya, Fara bertekad untuk terus mengupas teka-teki yang muncul, mencari jawaban dari setiap masalahnya dengan dibarengi do'a disepertiga malam. Takdir yang sudah ditentukan jauh dari ribuan tahun yang lalu, pasti sudah Allah rangkai yang terbaik untuk hambanya. "Ya Allah, aku tau jika semua yang terjadi terhadapku adalah kehendak-Mu. Semua yang sudah terjadi, sudah menjadi takdir untukku, namun andai takdir yang bersifat mubrom itu dapat menjadi muallaq, bolehkah aku mengubahnya dengan usahaku?" Dengan do'a yang selalu Fara ucapkan di sepertiga malam, Fara berharap masalahnya akan selesai dengan mudah. Lalu bagaimana jika masalah itu tak pernah berujung? Mevelo 20 DAYS with Bookoffice Official X Sassieproject. Start : 23 Maret 2023 Finish : 10 April 2023
20 parts