Story cover for SANG GADIS BIOLA 🎻 by dreamlandbia
SANG GADIS BIOLA 🎻
  • WpView
    Reads 1,148
  • WpVote
    Votes 192
  • WpPart
    Parts 27
  • WpView
    Reads 1,148
  • WpVote
    Votes 192
  • WpPart
    Parts 27
Ongoing, First published Mar 12, 2023
Angin malam berhembus lumayan kencang, rambut panjang yang di biarkan tergerai mengikuti kemana angin itu berlalu. Memandangi sendu sang bulan yang sedang menerangi dunia. 

Di gesek nya bow pada biola, membuat alunan merdu dan menyesakkan hati. Kenangan menyakitkan terus terputar di kepalanya, rasa sesal semakin dalam bercampur sedih yang menyeruak.

Menikmati musik yang di bawakan malam ini sambil berdiri di atap gedung. Semilir angin malam, membuat suasana semakin menyedihkan. Apa dia selemah ini?

Isakan tangis yang sudah lama terbendung. Tak bisa lagi di tahan. Ia mengeluarkan semua rasa sesak di dada.

"Kamu yang memberanikan diriku untuk melawan trauma ku. Tapi kenapa harus kamu yang membuat trauma ku kembali" - Khania Revalina Andersn.

Tanpa gadis itu sadari, ada lelaki tampan yang memperhatikan dengan tatapan sendu. Sosok itu berdiri bersama gelapnya malam.
All Rights Reserved
Sign up to add SANG GADIS BIOLA 🎻 to your library and receive updates
or
#8biola
Content Guidelines
You may also like
Kakti by RezaOhany
8 parts Ongoing Mature
"Pisau Bernama Keluarga" Bagiku, keluarga adalah pisau kecil. Tajamnya tak terlihat, tapi lukanya dalam. Ia tak menebas, hanya menyayat pelan-cukup untuk membuatku berdarah tanpa tahu dari mana perihnya berasal. Orang lain menyebutnya tempat pulang. Tapi aku menyebutnya tempat pertama kali aku belajar bagaimana rasanya tak dianggap. Mereka bilang cinta tak perlu diucapkan, cukup dirasakan. Tapi bagaimana bisa aku merasakan sesuatu yang bahkan bayangannya pun tak ada? Mama, Papa... Aku berdiri di depan kalian, tapi kalian menatap tembus pandang. Aku bicara, tapi yang kalian dengar hanya kesalahan masa lalu. Dan malam-malam sepi seperti ini, aku cuma ingin tahu: Jika keluarga adalah luka, Apakah sembuh berarti menjauh? Atau... harus kuanggap mereka hanya mimpi buruk yang belum selesai Di ulang tahunnya yang ke-20, Arabella hanya ditemani hujan, kue pink, dan sebuah kaktus kecil bernama Momo. Tak ada ucapan, tak ada pelukan. Hanya sunyi yang menggema di kamar kosong. Ia bukan sedang patah hati karena cinta. Tapi karena rumah yang tak lagi menjadi rumah. Karena keluarga yang semakin jauh, bahkan untuk sekadar menyimpan nomornya pun tak sudi. "Apakah satu pelukan dari mama dan papa terlalu sulit untuk diberikan?" Di dunia yang terus berjalan, Arabella terjebak dalam labirin luka dan rindu yang tak berbalas. Tapi ia masih bertahan-untuk membuktikan, ia lebih kuat dari yang mereka kira. Satu malam, satu tangis, satu jiwa yang mencoba bangkit. Selami kisah Arabella. Sebuah cerita tentang kehilangan, harapan, dan keberanian untuk tetap hidup meski dunia terasa hampa.
You may also like
Slide 1 of 8
PENGECUT EGOIS -gxg- cover
Serenade ( vkook / Brothership ) cover
ELGITA  (TERBIT) cover
Memories in Moon cover
Rumah Yang Kuciptakan Sendiri cover
RUMAH KECIL ITU by : Plavana cover
Kakti cover
Semu [Completed] cover

PENGECUT EGOIS -gxg-

27 parts Complete

Hanya cerita pemula yg isinya gak jelas nan aneh. Tidak ada yg salah dari sebuah cinta, hanya bagaimana kita menghadapi anugerah terindah ini. Pergi, menghindar, sakit, pengecut. Atau coba, hadapi, terima, entah nanti bagaimana hasilnya, yg jelas sikap kita bukanlah pengecut. Raihlah kepingan indah.