Nada sangat takut jika melihat darah. Bahkan, setitik noda merah darah sanggup membuatnya histeris hingga pingsan. Beruntung ia mempunyai sahabat seperti Ina dan Zidan yang selalu menguatkannya. Namun, teror demi teror perundungan yang dialaminya di sekolah membuatnya sangat tertekan. Nada berniat mencari kebenaran dari semua hal yang menimpanya. Namun, semakin dalam ia mencari, kebenaran akhirnya mulai terkuak. Bagaimana jika selama ini nyawanya berada di ambang bahaya tanpa ia sadari? Pembunuh itu masih mengintainya.
12 parts