💚 FOLLOW SEBELUM BACA!!
💚CERITA INI MURNI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI, JIKA ADA KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN LAINNYA ITU MURNI TIDAK DI SENGAJA!!
💚JANGAN LUPA UNTUK VOTE,KOMEN DAN SHARE CERITA INI
💚 THANKS YOU ♥️♥️
Di mulai dari penerimaan murid baru di SMA Rajawali yang di lakukan setiap tahunnya dengan di adakan kegiatan mpls atau masa orientasi sekolah yang di lakukan oleh anggota osis, Langit Najendra Diaskara yang menjabat sebagai ketua osis dan merupakan siswa kelas XI IPA 1. Langit yang di di kenal dengan sifat cuek dan dingin nya menjadi most wanted di sekolah banyak siswi yang mengagumi ketampanan yang di miliki oleh Langit namun tatapan mata yang begitu tajam membuat mereka tidak berani untuk mendekatinya.
"Mohon perhatian untuk seluruh siswa siswi yang mengikuti kegiatan mpls di harapkan untuk tenang dan jangan membuat kekacauan."
"Diam atau pergi," kata Langit penuh penekanan.
Langit berjalan menuju lapangan dan tanpa di sengaja seseorang menabrak dada bidang nya."auu.... sakit."
Langit melihat penampilan siswi yang menabraknya sepertinya dia merupakan anak baru yang telat, di lihat dari penampilan nya yang masih menggunakan seragam SMP dan rambut yang di kepang dua.
"Ma-maaf kak."
"Ceroboh, berdiri di lapangan selama satu jam," ucap Langit dan pergi.
***
Bagaimana kelanjutan ceritanya?
Siapakah siswi yang menabrak Langit?
Penasaran sama ceritanya?
Bagi yang penasaran silakan memasukan ceritaku ini ke perpustakaan yahh.
Dan jangan lupa untuk vote, komen dan share cerita ini ke teman, sahabat atau pacar kalian juga bisa kok.
START: SELASA, 14 MARET 2023
FINISH:
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan