Iris Clooper di kehidupan pertama, sangat membenci suaminya yang otoriter, impulsif, dan pasif. Bukankah sangat lengkap untuk menjadi kandidat dirinya benci?
Apalagi, dia di buat hamil anak pria itu. Iris tidak menyukai kehamilan yang hanya akan merusak bentuk tubuh indahnya yang selama ini dia banggakan, juga dia membenci adanya sebutir jerawat yang menyebalkan. Tapi semenjak hamil, semua itu hadir!
Di tambah, Elazein yang tak acuh akan dirinya, membuat Iris semakin muak saja pada kehidupan.
Lantas, bagaimana jadinya, jika di akhir hayatnya, Iris begitu merasa menyesal? Dia baru tahu jika,
Suaminya sangat mencintainya.
Dan anaknya, sangat menantikan kasih sayang dari dirinya.
Di beri kesempatan kedua untuk terlahir kembali, Iris bertekad, dia akan memperjuangkan semua yang harus dia perbaiki. Termasuk, menyayangi anaknya dan membalas .... Cinta sang suami.