Pertemuan kita pada waktu itu membuat aku merasa sangat bersyukur, karena mu aku menemukan rumah yang kumaksud dan yang kuinginkan. Aku tidak pernah menyangka, berjumpa dengan seseorang sepertimu di hidupku. Datang dan langsung menghiasi hidupku yang sepi serta menyembuhkan luka-luka dengan seketika. Kamu itu seperti tempat pulang yang tidak akan aku tinggalkan sekalipun, kamu itu seperti obat yang bisa membuatku sembuh seperti sediakala, kamu segalanya buat aku. Hari-hari bersama dengan mu itu seperti berjalan di atas pelangi, selalu berwarna. Aku berharap kamu selalu bahagia, selalu tersenyum, selalu tertawa, dan tidak bersedih lagi. Kamu seperti bidadari tanpa sayap di hidupku. Tapi... Aku minta maaf, aku adalah lelaki yang tak punya hati. Aku hanya menginginkan cintamu saja. Selama itu kamu menahan rasa sakit mu untuk menjaga aku agar aku tak mengkhawatirkan mu dan tak ingin aku menangis untuk mu. Maaf... Aku terlalu jahat. ---- "Bang, gue titip ini untuk dia, ya makasih. Selamat tinggal." "GILA LO!"