Malisya menatap Zavierga dengan tatapan sayu, sebelum meninggalkan laki-laki itu, dia memeluknya dengan sangat erat, untuk terakhir kalinya. "Aku harap kita bisa bertemu lagi dengan versi kamu yang tidak akan pernah pergi, " Zavierga melepaskan pelukan perempuan itu, "Malisya, kalo misalkan lo nantinya bertemu dengan laki-laki yang cintanya lebih gede dari gue. Lo harus terima, jangan menciptakan pilihan antara gue sama dia, yang bikin lo bingung." Tangan laki-laki itu menyentuh pipi Malisya dan mengusap air mata yang jatuh di pipi perempuan itu.
8 parts