Mon Lumière [JaySeok Lookism fanfic]
  • Reads 669
  • Votes 85
  • Parts 4
  • Reads 669
  • Votes 85
  • Parts 4
Ongoing, First published Mar 17, 2023
Tentang Hong Jaeyeol dan Cahaya-Nya







a lot of information:

-Sebagian karakter yang ada dalam book ini milik Park TaeJoon, saya cuma meminjam dan memakainya di fanfiksi ini. Selain itu adalah karakter yang saya buat sendiri. 
-Lapak boys love, tolong jangan salah tangkap dengan cover booknya. 
-Mengandung beberapa isu sensitif, kata-kata kasar, dan adegan yang kurang pantas, tolong segera tinggalkan jika merasa tidak nyaman.
-Last but not least, SAYA MASIH AMATIR, mohon bantuannya dengan cara mengkritik dan memberi saran dengan jelas, saya dengan senang hati menerimanya dan menjadikan pelajaran. 

selamat membaca!
All Rights Reserved
Sign up to add Mon Lumière [JaySeok Lookism fanfic] to your library and receive updates
or
#1hongjaeyeol
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
The Best Of Miracle cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
antagonis wife [PO] cover
BABY CHANIE cover
Choose Family  cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.