Setelah diberhentikan dari pekerjaan karena masalah idealisme, Lintang Danastri tiba-tiba harus menikah dengan lelaki yang tiba-tiba melamar. Padahal, dia sudah memiliki tambatan hati yang baginya sudah sangat ideal. Apakah Lintang harus menyerah dengan takdir dan menerima Angga Bamantara lahir dan batin? Atau ... tetap berusaha lepas demi mempertahankan idealismenya?