Ann, seorang budak perusahaan dalam kehidupan modern, tiba-tiba tidak bisa menahan kantuk tubuhnya dan tertidur setelah bekerja tanpa henti untuk ... entah berapa lama. Tidurnya tidak nyenyak karena dia terlalu khawatir dia tidak akan bisa menyelesaikan pekerjaannya. Ketika dia akhirnya bangun, dia sangat terkejut.
Kamar yang tidak dikenal, seorang pria tak dikenal dengan ekspresi sedingin es, dan terlebih lagi, pria itu memanggilnya sebagai "Arlea", dan bukan "Ann".
Dan kemudian dia akhirnya menyadari. Dia entah bagaimana berakhir di tubuh "Arlea"-seorang penjahat dalam game otome fantasi/romansa yang dia mainkan di masa lalu, saat dia masih punya waktu luang untuk bersantai. Lebih buruk lagi, dia ingat bahwa dalam satu tahun ke depan, dia - Arlea - ditakdirkan untuk mati.
'Dalam situasi seperti itu, apa yang harus saya lakukan?'
'Mari kita pikirkan dengan serius cara untuk membalikkan situasi?'
'Tapi tunggu, bagaimana jika saya tidak bisa mengubah skenario? Kenapa mengganggu?'
Setelah menjalani hari-harinya dalam kehidupan modern sebagai wanita yang serius dan terkendali yang menjadi budak perusahaan hingga kematiannya, Ann akhirnya memutuskan... untuk menghabiskan 365 hari tambahannya untuk hidup dengan baik, dan mencoret beberapa daftar keinginannya masih bisa!
'Jika aku bisa menghindari kematianku, itu bagus. Jika tidak, setidaknya saya telah menikmati waktu tambahan saya di sini, di dunia fantasi ini di mana sihir dan monster ada, di mana saya tidak perlu memperbudak hidup saya untuk perusahaan!'
Sedikit yang dia tahu bahwa keputusannya akan membuat semua orang yang mengenal Arlea sangat terkejut dan khawatir dengan perubahannya.
Apa yang terjadi pada wanita jahat dan penuh kebencian bernama Arlea? Mengapa dia menjadi seperti ini? Apa yang dia rencanakan sekarang??
Mari kita lihat berapa lama dia bisa mempertahankan kepura-puraannya!
Bisakah dia menghindari bendera kematiannya, atau akankah dia bertahan lebih dari 365 hari yang dirancang
Asti Rahmalia, gadis berbadan gempal dengan pipi bulat. yang meninggal akibat kelelahan, lalu masuk kedalam novel pemberian sahabatnya dan memasuki raga figuran tanpa peran.
••••
"Lah, ini mah bukan wajahku. Walaupun pipinya sama-sama bulat, tapi tetep aja, kulit ku ga putih. Kemana kulit coklat ku." gadis itu menatap sedih wajah barunya di cermin.
JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE, DAN KOMEN YAA...
JANGAN PLAGIAN YA, OI! itupun kalo masih ada malu buat gak jiplak karya orang lain😊
ini cerita yang dibikin saat gabut melanda. Jadi kalo gak suka boleh minggat.🙃