Seorang Penggembala Kambing yang hampir sebatang kara, tidak diketahui siapa keluarganya, tidak bersekolah dan tidak memiliki pekerjaan. Kambingnya banyak dan selalu bertambah banyak. Suatu saat, dia mendapat surat dari Walikota untuk berhenti menggembala kambing, karena Kota mulai sesak oleh kambing dan kotorannya. Ia diberi pilihan: menjadi Wakil Walikota, menikahi wanita tercantik di Kota, atau dicarikan orang tua kandungnya.