Baby Sitter
  • Reads 31,614
  • Votes 806
  • Parts 15
  • Reads 31,614
  • Votes 806
  • Parts 15
Ongoing, First published Mar 19, 2023
Mature
2 new parts
-SINOPSIS-

Gilsa Mulia. Usianya 28 tahun. Seorang Babysitter di sebuah panti asuhan MAURA KASIH. Gilsa hanya lulusan SMA, sejak lulus sekolah bisa dikatakan dia sudah menjajaki pekerjaan ini, meski Gilsa masih seorang single, belum pernah menikah, tapi Gilsa cukup cekatan menjaga seorang balita. Selama ini pekerjaan Gilsa masih dalam batas normal. 

Itu dulu. Sebelum... ada seorang pria membawa seorang bayi untuk dititipkan di tempatnya, pekerjaan Gilsa menjadi tidak normal. Dalam artian, ada permintaan konyol dari pria pembawa bayi itu untuk Gilsa. Permintaan yang sulit dilakukan untuk wanita single seperti Gilsa.

Permintaan yang harus melakukan prosedur Laktasi. Atau lebih jelasnya Gilsa harus menghasilkan Asi tanpa harus menikah dan hamil terlebih dahulu.

Ada sisi diri Gilsa yang merasa aneh dan menolak, tapi disaat yang bersamaan dia juga sangat penasaran.

Apakah Gilsa akan menuruti rasa penasarannya itu? Ataukah Gilsa malah menolak dan mencari pekerjaan lain?

_______

Start : 6 April 2024
End : On Going

_______

Writer ©Mei Imei
All Rights Reserved
Sign up to add Baby Sitter to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Tuan RADITYA Ayah sahabat ku cover
Istri Pengganti  cover
Brondong Next Door (TAMAT) cover
Hello, KKN! cover
ASI FOR YOU cover
Daddy Sitter 21+ (END) cover
you cover
Duda Lebih Menggoda (END) cover
Suamiku Duda Tua (New)  cover
Abhinaya's Family  cover

Tuan RADITYA Ayah sahabat ku

12 parts Ongoing

Namaku Keyla. Hidupku biasa saja sampai aku bertemu Tuan Raditya-ayah dari sahabatku, Alika. Ia pria paruh baya, kaya, dingin, dan penuh aura berbahaya. Semua orang menghormatinya... atau takut padanya. Tapi tidak aku. Entah sejak kapan, aku mulai memperhatikan pria itu-ayah sahabatku sendiri. Dan yang lebih gila, aku jatuh cinta padanya. Tuan Raditya terlalu tua, terlalu kejam... dan terlalu terlarang. Pertama kali aku datang ke rumah Alika, aku langsung merasa asing. Rumah besar dua lantai itu terlalu sepi, terlalu rapi, dan terlalu dingin. Alika bilang ayahnya jarang pulang. Tapi hari itu, saat kami baru naik ke lantai dua, suara langkah berat terdengar dari tangga. Aku membalikkan badan. Seorang pria tinggi berdiri di sana, jas hitamnya seperti menelan cahaya. Wajahnya tegas, mata tajam, dan sorotnya menusuk seperti pisau. "Siapa dia?" tanyanya dingin. Alika menggenggam tanganku. "Ini Keyla, temanku." Tuan Raditya menatapku tanpa senyum. "Jangan bikin berisik. Rumah ini bukan tempat main." Tanpa menunggu jawaban, ia masuk ke ruang kerjanya dan menutup pintu. Aku menelan ludah. "Dia selalu begitu," bisik Alika. Tapi anehnya, sejak hari itu... aku ingin tahu lebih banyak tentang pria itu. ---