Papa Muda × Haikyuu!!
  • Reads 2,196
  • Votes 194
  • Parts 6
  • Reads 2,196
  • Votes 194
  • Parts 6
Ongoing, First published Mar 19, 2023
Mature
Ilustrasi: @KANAN_KING
⚠️BxB 
⚠️Omegaverse

•KageHina
•BokuAka
•KuroKen
•UshiIwaOi
•And Other 

"Bubuun! adeknya prot-prot terus nih! tadi ayah kasih rujak dikit doang looh" - Bokuto

"Ini kok asinya kamu belum keluar juga ya, mampet karna daki kah?" - Kageyama

"Kata mama ga boleh ga mandi kalo dekat adek bayi, nanti virus koplaknya nular" - Ushijima

"nak, kamu harus inget jangan jadi perebut bini orang kalo udah gede" - Iwaizumi 

"pegang anak gue satu jam, bayar satu juta (poundsterling)" - Kuroo


Lima alpha komplek Haikyuu udah jadi bapak beneran! Gimana kelanjutan kisah beliau-beliau ini ya?
All Rights Reserved
Sign up to add Papa Muda × Haikyuu!! to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Kisah Tak Sempurna cover
Little Dumplings cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Rafa  cover
The Qonsequences cover
After Graduation cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.