Penengah artinya tiang yang menegakkan, apa yang terjadi atau di terpa apapun yang di tengah harus siap akan resiko, itulah yang di alami oleh seorang Candra Adi Saputra. Seorang yang memiliki mimpi besar dan tidak pantang menyerah akan nasib nya, setengar apapun dirinya di depan banyak orang tapi tetap saja dia adalah manusia yang membutuhkan sandaran. Dia tidak bisa menangis ketika melihat kehidupan nya sendiri namun ia bisa menangis ketika melihat kehidupan orang lain. Begitu menyakitkannya dunia untuk orang seperti dirinya, rasa lelah terus menghantuinya, tiba di saat ia ingin melepas rasa lelah dengan orang yang dia cintai. Namun ada seorang tinta hitam yang datang ke kehidupan nya dan membuat punggung yang tadi hanya menyimpan beban yang sudah berat dan di timpah kan lagi beban membuatnya lelah dan menyerah. Apa yang terjadi jika dirinya menyerah, apa yang terjadi jika dirinya menyusul sang pahlawan miliknya, tapi dia memikirkan nasib ibunda tercinta nya jika dia pergi, tapi dia lelah.. Pergi Tampa pamit? Pergi tanpa pamrih? Apa dia sanggup demi keluarganya? Lelah? Menyakitkan? Tentu! "Topeng ku terlalu tebal hingga retak, sehingga membuatku sadar bahwa aku sudah tidak bisa menangis lagi untuk hidupku" -Candra Adi Saputra- [Maaf kalo ada kesamaan cerita watak tokoh, karena ini murni imajinasi penulis!] [Di larang mengcopy cerita ini!] Mulai: 20-03-23 Akhir: ?