Mereka kembar, tapi tak serupa.
Mereka kembar, tapi tak sedarah.
Mereka kembar, tapi segalanya berbeda.
Lira mencintai hujan, Mara bisa mati kehujanan.
Mara mencintai terik surya, Lira bisa mati kepanasan.
Mereka seperti utara dan selatan, berada di radar 180°.
Lira adalah kesayangan Papa, sementara Mara adalah kesayangan Mama. Lira tumbuh dalam sangkar, sedangkan Mara bebas terbang ke sana-kemari. Kehadiran Mara sangat dinanti, tak seperti Lira yang begitu dihindari. Mara mendapat kasih sayang dari semua orang, tapi Lira hanya mengenal hidup sebagai simbiosis, semuanya punya tujuan, tak ada ketulusan.
Sebagai bentuk keadilan, kisah ini hadir untuk mencintai Lira. Untuk mengenalkan pada gadis itu jika hidup bukan hanya tentang hubungan timbal balik. Namun, juga mengenai cinta yang bukan sekadar fana.
Nakusha sendiri adalah nama pemberian yang merendahkan, yang berarti "tidak diinginkan" dalam bahasa India Marathi.
Oisha itu princess. Princess yang harus di jaga. Keobsesiannya terhadap dunia kerajaan menjadi nyata. Nyatanya, itu adalah tipu daya Oisha yang mencari kasih sayang karena hidupnya kesepian. Tak punya teman sampai ia tumbuh remaja. Masa remaja yang seharusnya adalah masa paling senang di hancurkan oleh realita. Oisha di lecehkan oleh orang asing ketika dirinya pulang dari pesta.
Sejak itu, Oisha benci dirinya sendiri. Oisha marah. Oisha kecewa.
****
Satu bulan Oisha dinyatakan hamil. Alih-alih merahasiakan kehamilannya dari ayah si janin, ia malah ngidam ingin perutnya di elus oleh ayah si janin.
"Menyerah, hm?"
****
"Mari berfantasi dengan saya, Tuan." -Oisha Lavender.
"Kemanapun kau pergi, di situ ada saya." -Max River
⚠️ Terdapat Kata-kata Kasar ⚠️
1 Januari 2023