There you with They All { SIRNA } Diurung.
  • Reads 2,709
  • Votes 351
  • Parts 13
  • Reads 2,709
  • Votes 351
  • Parts 13
Ongoing, First published Mar 21, 2023
Pertemanan dengan segala kehidupan indah yang tercipta di setiap hari, namun tinggal kenangan. Wabah yang tak bisa dihindarkan dari angin itu membuat mereka mati. Tertinggal mereka berempat. Tapi, ada kejanggalan dari Ladie Gie dan Dewan Kersesa. Apakah dia pelaku dari semua itu?

Cinta dan Persahabatan terukir disini, sampai saatnya mereka mendapatkan perkara . . .

"Eh, Lo! Gara-gara dirimu kita mengikuti bahasa gaul Lo!"

"Kenapa?"

"Liat nanti, gue bakal kejar kepintaran Lo!" 

Ladie bermuka sinis, tak henti menatapnya dan Zihan memalingkan dengan kejutekan wajahnya.

Satu hari kenaikan kelas warna langit berubah seakan penuh amarah, angin entah darimana menerkam murid.

"Gak! Ini cuma hanya mimpi bagiku, inaaaaa!!!!" Tangisnya.

Teriakan itu membuat Lucas pergi ke arah Shakerra dan membuat beban menahan pintu itu semakin kecil dengan cepat Rey dan Fitra mendorong cepat lemari besar itu kearah pintu yang ingin dibuka oleh Erik.

Start: 27 Agustus 2023
Finish: -


#1 in perilaku
#1 in tersirat
#2 in musibah
#4 in Pandemi
#4 in suram
#10 in bandel
All Rights Reserved
Sign up to add There you with They All { SIRNA } Diurung. to your library and receive updates
or
#681metropop
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The Billionaire Prison cover
CEO Versus Dokter (Republish)  cover
Raised by a Murderer 「Diasuh Oleh Seorang PEMBUNUH」 cover
THE BLOCKADE (TERBIT) cover
CHECKMATE 🔞 - ORINE cover
Pembalasanku (Harem BL) cover
Malapetaka 1980 [END] cover
404! Not Found cover
The Antagonist ✅ cover
SEÑOR V [ON GOING] cover

The Billionaire Prison

56 parts Ongoing

[Budayakan VOTE Sebelum Membaca] The Billionaire Prison [Love is Difficult] Sungai Thames, London. 📌 "Bersihkan semua, jangan sampai ada yang tertinggal." Ucap tegas lelaki jangkung dengan rahangnya yang mengeras. "Baik sir, tapi bagaimana dengan wanita itu?" Lelaki itu berjalan pelan, melangkahkan kakinya menuju layar besar yang memperlihatkan seorang gadis tengah meringkuk dikasur. Dia tersenyum miring."Bawa dia ke kamar ku." Pengawal itu kembali mengangguk mendengar perintah tuannya dan langsung bergegas menuju pintu keluar yang ada di balik lorong gelap. "Kali ini, tak ada yang bisa menyelamatkan mu." Ucap lelaki itu dengan nada sinis. Suaranya mendesis dan terdengar sangat berat dan dalam seolah menyiratkan sesuatu yang besar dan gelap akan terjadi sebentar lagi.