Red Autumn Mistery

Setiap tahun saat musim gugur tiba selalu ada kabar tentang kematian atau terror gila yang menuntunmu menuju garis akhir dalam hidup.

Di salah satu cerita yang beredar mengatakan bahwa sempat ada terror dalam bentuk bingkisan selama musim semi yang mana bingkisan tersebut berisi potongan jari yang kukunya telah dicat berwarna merah.

Polisi pun sempat turun tangan karena banyaknya laporan yang masuk tentang hal serupa, namun penyelidikan berakhir buntu, hanya ada alamat pengiriman yang ternyata mengarah ke suatu sungai yang berada di hutan tak berpenghuni.

Lalu di cerita lainnya juga berkata bahwa seseorang yang meninggal di musim gugur selalu mengenakan pakaian ataupun aksesoris yang berwarna merah. Karena itulah rangkaian dari kejadian tersebut dinamakan "Misteri Musim Gugur Merah." Dan karena rumor tersebut pula rakyat setempat melarang memakai apapun yang berkaitan dengan warna merah saat musim gugur tiba.

Biarpun begitu, cerita itu hanyalah sebuah dogeng tak masuk akal bagi turis asal Indiana-Amerika; Ms. Jean Lucille, begitulah ia biasa disapa. Karena alasan pekerjaan, wanita yang kini berumur 22 tahun itu sengaja datang ke Desa Ine yang merupakan sebuah desa kecil di Kyoto-Jepang untuk menjalankan tugasnya sebagai jurnalis yang menganalis Misteri tentang Musim Gugur Merah.

NOTE:
Cerita ini hanya fiksi belaka. Tidak bermaksud menyinggung suatu budaya ataupun kelompok. Semua kejadian dalam cerita murni dari khayalan sang penulis sama sekali tidak terjadi di dunia nyata. Mohon bijak dalam membaca.