Selama kakek hidup, Beliau sering sekali mengatakan istilah 'Wabi-Sabi' pada Byun. Byun sendiri tidak pernah tau arti dari Wabi-Sabi. Laki laki itu hanya iya iya saja saat kakek menjelaskan tentang hal itu padanya. Ya, bukannya apa apa. Pria tua itu tidak pernah benar benar serius ketika menjawabnya. Kakek tidak pernah selesai dalam menjelaskan arti Wabi-Sabi pada Byun. Hingga pada satu titik dimana kakek pergi selama lamanya berhasil membuat diri Byun tidak terima. Apa apaan?! Kakek bahkan belum menjawab pertanyaan Byun tentang Wabi-Sabi. Kenapa pria tua itu pergi lebih dulu?! "Kau harus pergi lebih jauh cucu ku. Wabi-Sabi tidak akan kau dapatkan dengan duduk diam di kandang emas mu. Ingat. Dirimu diibaratkan sebagai seekor burung. Kau tau kodrat mu apa? Ya, terbang, nak. Terbang setinggi mungkin. Terbang sebebas mungkin. Seekor burung, tidak diciptakan hanya untuk diam di dalam sangkarnya. Dia ditakdirkan untuk terbang dan menjelajahi dunia."
5 parts