Surat-surat tak pernah diterima, jarak yang membentang, dan seberkas cahaya senja yang rebah di cakrawala. Bagi Bathara, hidup harus berjalan sebagaimana mestinya: meskipun kehilangan orang yang paling dicintai memang tak memiliki penawar. Ia mengerti, bahwa tak ada seseorang pun yang benar-benar sembuh dari luka. Hingga pada akhirnya, ia menerima dirinya-menerima bahwa segalanya tak akan kembali seperti sedia kala. Bagi Nakula, ia percaya bahwa setiap mimpi akan terwujud. Satu impian yang selalu disemogakan. Bangunan rumah di tepi pantai, dekat dengan mercusuar. Berhadapan langsung dengan konstelasi bintang yang membentuk peta langit. Cukup diisi berdua. Sederhana, hangat, dan nyaman. Waktu yang bergulir, raga yang tak mampu lagi didekap, dan permohonan maaf yang menunggu untuk dituntaskan. Dari Yogyakarta, sepotong kisah cinta bergulir.
35 parts