"Aku menemukanmu, di musim panas, pukul dua siang dan itu bulan Mei. Si mata tegas yang membuat jantungku berdetak jutaan kali lebih cepat dari biasanya. Untuk pertama kalinya, aku melihat galaksi berputar di dalammu. Bintang-bintang menari menciptakan gerhana dan pantulan cahayanya meleleh menjadi sinar keemasan. Keajaibannya bersatu menjadi benua dan melepaskan keangkuhannya ke angkasa, menembus batas-batas teritorial. Sedikit cheesy ketika aku menulisnya dalam bahasa Indonesia, tapi kuharap kamu mengerti maksudku. For the first time i kissed you, aku berkata pada diriku sendiri bahwa aku ingin hidup seribu tahun lagi." - Bara, 2020. Diambil dari buku catatan harian, itu lah Bara, yang aku mau.