OASIS

Kala itu, Desa Hujan sedang mengalami bencana alam berupa tanah longsor dan tsunami dalam waktu sama, pemerintah menutup mata terhadap peristiwa yang terjadi. Mereka menganggap bahwa desa itu tak lagi berharga karena hanya memiliki sembilan kepala keluarga di dalamnya dan tak lagi dianggap penting.

Ketika warga di Desa Hujan sedang sekarat dan membutuhkan uluran tangan, sebuah kelompok sosial bernama OASIS yang berisi lima pemuda berpengaruh memutuskan untuk mengunjungi desa tersebut. Mereka hanya menemukan satu gadis menderita tunawicara karena insiden yang menimpa Desa Hujan. Entah sebuah kebetulan atau memang takdir, gadis tunawicara itu mengerti tentang sastra dan menuliskan semuanya dalam bentuk karya inspiratif, dia berusaha menulis buku tentang kisahnya bersama Desa Hujan yang terlupakan itu.

Bersama gadis ini, Eclio Chiano dan kelompoknya berusaha mengungkapkan semua fakta mengenai Desa Hujan kepada masyarakat. Akan tetapi, mereka tak mengetahui bahwa Tuhan akan membawa mereka ke dalam jalan berbeda yang mungkin tak mereka harapkan. Bahwa masa lalu yang belum selesai selalu menghantui seseorang, sekuat apapun mereka.