Just About You | Markhyuck
  • Reads 1,778
  • Votes 128
  • Parts 18
  • Reads 1,778
  • Votes 128
  • Parts 18
Ongoing, First published Mar 26, 2023
"Seandainya reinkarnasi itu nyata, aku harap kita bisa dipertemukan kembali dalam keadaan yang lebih baik, Hyung. Aku berjanji akan menjadi orang pertama yang memilihmu saat itu juga."

"Kita adalah sebuah kesalahan, Haechan-ah ...."

"Maka buatlah semuanya menjadi benar dengan menentang dunia. Aku mencintaimu."

--

𝙹𝚞𝚜𝚝 𝙰𝚋𝚘𝚞𝚝 𝚈𝚘𝚞 | 𝙼𝚊𝚛𝚔𝚑𝚢𝚞𝚌𝚔
𝙱𝚢 𝐫𝐞𝐨𝐧𝐣𝐰𝐢𝐧𝐜𝐡𝐢𝐢

Status: On Going

Main pair: Markhyuck/ Markchan
Side pairs: Chenji, Norenmin (Noren-Jaemren), and others.

Genre: fanfiction, romance, angst, slash, boys love (BL/BxB)
Warning: mpreg, brother's relationship, kissing, mental health, main characters death

Start: ...; Finish: ?
©2023 reonjwinchii
All Rights Reserved
Sign up to add Just About You | Markhyuck to your library and receive updates
or
#224minhyung
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
antagonis wife [TERBIT] cover
The Best Of Miracle cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa  cover
He Fell First and She Never Fell? cover
The Qonsequences cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.