"Key, kenapa sih gue bisa jatuh cinta sama Lo? Sementara Lo tidak mencintai gue?" Ucap Aurel membuka suara. Laki laki itu mengehela nafas pelan, Aurel dapat merasakan saat punggung laki laki itu naik turun. "Siapa bilang gue nggak cinta Lo Aurel? Gue sangat mencintai Lo sebagai Adek gue Aurel" ucapnya pelan. "Kenapa harus sebagai Adek? Kenapa gue nggak bisa di cintai seorang Ukaysa Deliver Anggara seperti ia mencintai Anggelina Aurora Sweetya? Beda gue sama kakak gue apa key?" Tanya gadis itu dengan mata berkaca-kaca sambil mengeratkan pelukannya di pinggang laki laki itu. "Lo gak beda sama Aurora, Ore. Bahkan Lo lebih istimewa di hati gue" ucap Ukaysa mengusap lembut punggung tangan dingin Aurel dengan tangan kirinya.