Semuanya berjalan normal, sebelum akhirnya menempati sebuah rumah yang direkomendasikan salah satu dari mereka. Keanehan dan gangguan terus mereka dapatkan. "Tidur aja, ya. Jangan noleh lagi sampe ada yang buka pintu." ... "Merinding gue, Shi. Perasaan gue kok jadi gak enak, ya?" "Diem aja, Bang. Itu cuma perasaan lo aja." ... "Sakit, Bang. Kukunya nancep di bahu gue." ... "Tolongin. Dia---" ... "Doyoung. Doyoung gak napas."