RED THREAD
  • Reads 14,753
  • Votes 924
  • Parts 20
  • Reads 14,753
  • Votes 924
  • Parts 20
Ongoing, First published Mar 29, 2023
[DISCONTINUE]

Darah, nyawa, jerit dan tangis seakan menjadi sebuah kesenangan bagi keduanya. Ruangan putih polos dengan jajaran lemari kaca, menjadi saksi bagaimana gilanya mereka berdua. 

Bertemu dengan lima orang asing, tumbuh bersama dan membaur menjadi satu. Topeng yang mereka kenakan sungguh tebal. Tak ada yang tahu kamuflase mereka selama ini. 

Setiap goresan yang mereka buat, juga tetesan darah dari goresan itu, nampak menjadi hal yang amat menyenangkan bagi mereka. Melihat bagaimana korban memohon pada mereka di akhir hidupnya, menjadi sebuah kepuasan tersendiri bagi mereka. 

Benang merah, tanda kepemilikan yang mereka tinggalkan pada setiap korban. Mereka tak akan membiarkan orang yang mengusiknya untuk bisa bernapas lega di semesta ini. Kesalahan kecil walau tak sengaja, mungkin akan mengantarkan mu pulang pada sang pencipta.

Diam atau bungkam, bukan pilihan. Itu adalah keharusan, jangan coba-coba untuk membuka suara saat kau tau sedikitpun hal tentang mereka. Perhatikan setiap langkahmu, mungkin saja karena kecerobohan yang kau perbuat, kau akan jadi kanvas bagi setiap ide gilanya. 

"Diem atau gue bakal buat lo bungkam selamanya"-

"Lo rusakin lukisan gue, mau ga mau lo harus jadi gantinya"-

"Bener kata abang, darah orang jahat ga enak"-
All Rights Reserved
Sign up to add RED THREAD to your library and receive updates
or
#1dreams
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Kehidupan Kedua Cello [END] cover
MATHERA cover
MENJADI BABY SITTER  cover
Serena'de cover
Kisah Tak Sempurna [Slow Up] cover
Rasya cover
Mencintai Suami Bu Dosen (Taekook - GS) (On Going)  cover
FORBIDDEN BONDS cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Duke's Grip cover

Kehidupan Kedua Cello [END]

41 parts Ongoing

Cello, seorang yatim piatu yang hidup susah, mengalami kecelakaan dan terbangun dalam dunia novel yang pernah ia baca. Ia menjadi anak bungsu keluarga berpengaruh, tetapi dibenci dan dikucilkan karena dianggap bukan darah daging mereka. Keluarga Fernando justru memanjakan anak lain yang mereka yakini sebagai darah daging mereka. Namun, kebenaran terungkap anak yang mereka banggakan ternyata hasil penukaran bayi oleh musuh mereka, sementara Cello adalah anak kandung yang sebenarnya. Penyesalan menghantui keluarga Fernando, tetapi kini Cello harus memilih menerima mereka kembali atau menjalani hidupnya sendiri.