Dia bahagia atas ketiadaan dia, dia senang hilang akan beban, lega terasa bisa mengembangkan diri, mengalir potensi dan rekreasi tanpa gangguan sedikit pun.
Elok nya, dia sampai lupa sudah terlalu ia sendiri. Gelar sarjana sudah terpanggang di punggung nya. Ilmu semesta sudah ia kuasai.
Ia melamar wanita dengan memberikan nya proposal biodata tentang dirinya " aku ingin melamar mu, ini biodata ku, ini tujuan hidup ku, dan ini rencana ku kedepannya, mau kah enkau menjadi teman hidup ku !?"
" aku tidak mencintai mu, aku tidak punya rasa Cinta padamu, tapi setelah kudengar cerita mu kemarin, aku yakin dan mantap enkau adalah mentari yang akan menemani siang ku. Kita satu tujuan !"
Cukup sulit memang menjalani pernikahan tanpa Cinta. Ya ! Terasa hambar !
Bagai pepatah jawa " witing tresno jalano karo tulino "
"Cinta akan tumbuh karena sering bersama."
Di atas sejadah mereka sujud bersama, di bawah air terjun mereka memandang bersama, dan tengah hutan pegunungan mereka nikmati semesta.
Cinta tumbuh dengan berlahan, kasih sayang tumbuh bermekaran.
" Ummah, abi berangkat kerja dulu ya " sambil mengusap kepala kekasih nya.
"Hati-hati ya abi, semangat kerja nya"
Siapa sangka Cinta tidak harus dengan pacaran. Masih ada jalan halal yang Allah Ridhoi