Aksara akan mengikuti ujian kenaikan tingkat di padepokan bela diri Cakra Langit. Meskipun tiga bulan lalu Ia sudah memiliki sabuk hitam, tetapi ada satu kenaikan tingkat tambahan lagi yang tidak bisa diikuti sembarang siswa. Hanya siswa yang memiliki weton tertentu serta sanggup memenuhi syarat yang diwajibkan sampai akhirlah yang bisa lolos. Aksara bersama Gendhis, pacarnya, menyatakan mereka sanggup mengikuti syarat dan semua konsekuensinya. Ayam jemani, kembang tujuh rupa, dan air sumur pitu adalah syarat wajib yang harus dibawa para peserta. Acara yang mereka nantikan bukannya menyenangkan tetapi kengerian justru yang mereka hadapi. Teror tiada henti serta pertaruhan hidup dan mati. Akankah Aksara dan Gendhis bisa selamat?