Peringatan! Novel ini mengandung adegan kekerasan dan darah. Erwin dan Anthima adalah saudara yang selalu bersama. Apapun itu mereka selalu bersama, setiap kali Anthima butuh bantuan, Erwin dengan sigap datang entah darimana, dan disaat Erwin dalam kesulitan, Anthima yang gesit dan lincah pasti akan datang untuk menanganinya. Erwin yang pintar dan perhatian sedangkan adiknya Anthima yang usil dan nakal. Tapi, kebahagiaan mereka tidak berjalan mulus. Ayahnya pulang membawa berita buruk, disaat Erwin mengetahuinya, itu sudah terlambat. Dirinya terpisahkan oleh perjanjian bangsawan, sampai pada akhirnya Erwin lupa siapa jati dirinya yang sebenarnya. "Aku memiliki sesuatu yang berharga, tapi apa itu?" Kedua tangan kecil yang bergandengan itu terpisah oleh norma para bangsawan yang kejam. Erwin yang mempunyai darah pahlawan dibawa untuk dijadikan sebagai pewaris takhta. Sedangkan adiknya, Anthima, dibuang. Mengalami penderitaan yang bahkan tidak pantas bagi anak berumur 5 tahun. "Andaikan Kakakku ada di sini." Di kerajaan, Erwin bertemu seorang gadis seumurannya yang bernama Elona, putri raja Bastian. Elona yang hangat dan periang selalu mengikuti Erwin kemanapun dia pergi. Walau Erwin selalu menampakkan wajah dingin dan sikap tidak peduli, Elona tetap saja bersikeras mengikuti dirinya dan berkata,"Aku akan melelehkan hatimu yang membeku itu." Anthima anak terbuang, terlantar, dan tidak diperhatikan hanya bisa menatap langit sembari berangan-angan Kakaknya ada di sampingnya. Membulatkan tekad demi mencari Kakaknya yang hilang, Anthima bepergian tidak tahu arah sampai dia bertemu dengan pedagang budak. Disekap, disiksa, dipertontonkan layaknya binatang, dan bertarung dengan budak lain demi bertahan hidup,"Akankah aku berakhir seperti ini?" Inilah kisah dua saudara kembar yang dipisah oleh takdir. Akankah Erwin mampu menyelamatkan adiknya? Ataukah Anthima yang akan menyelamatkan kakaknya? Ikuti kisahnya di "Lowermost Revolt"
7 parts