PERBATASAN |Mark Lee - Yi-Hyun - Junkyu Treasure

Dia membuatku terpesona tanpa banyak bicara.

Terlahir sebagai seorang wanita sebetulnya serba salah. Ketika kesendirian kita dianggap tidak laku, tetapi melihat kedekatan akrab kita bersama pria dianggap murahan. Kurang lebih begitulah apa yang selama ini dirasakan oleh seorang gadis desa bernama Nurlela. Tidak hanya Nurlela, mungkin suara Nurlela bisa menjadi perwakilan untuk semua.
Nurlela mungkin terlihat melajang di mata banyak orang, tetapi sesungguhnya, Nurlela tengah menanti sang pujaan hati menempuh pendidikan. Belum cukup dengan status kesendiriannya yang sering dipermasalahkan, Nurlela juga dianggap sebagai beban keluarga oleh para tetangganya karena memilih mengambil keputusan untuk tetap di kampung di tengah banyaknya kaum muda yang mengadu nasib ke kota. Padahal dibalik diamnya itu Nurlela juga pernah berusaha mewujudkan cita-cita.
Tuhan begitu menyayangi Nurlela. Banyak sekali kejutan dalam hidupnya, seolah tak cukup dengan hanya menjalani hubungan jarak jauh, ia juga harus mati-matian mendapatkan seucap restu dari calon ibu mertua yang menentang hubungannya. Katanya, Nurlela hanya lulusan SMA yang tidak sepadan dengan anaknya.
Wajah baru di masa lalu Nurlela juga kembali ikut andil dalam recoknya situasi. Dia datang membawa cinta, tiba-tiba melamar Nurlela untuk dijadikan istri. Kehadirannya betul-betul membuat dilema antara mengorbankan seseorang yang dicintai atau berjuang lagi, dan lagi.