8 parts Complete Hanya permainan yang dibuat oleh kedua orang yang terikat sebuah hubungan, namun keduanya itu merasa bosan dengan hubungan yang mereka jalani. Jadilah tercipta sebuah permainan bodoh yang dengan mati-matian mereka mainkan ini.
"Lo tau kan Her kita pacaran udah lebih dari lima tahun, lo ga ngerasa bosen gitu?" Tanya Moza sambil mengaduk-aduk coklat panas di depannya.
Hera menyender ke belakang lalu mengangguk mantab. "Iya bosen. Tapi ya mau gimana? Mau putus aja?" Tanya Hera langsung pada intinya.
Mendengar itu refleks menbuat kepala Moza memggeleng. "Jangan. Kita main permainan aja yuk, kita harus tahan untuk saling diam-diaman, anggap gue ga ada dan gue juga bakal anggap lo ga ada, gimana?" Moza melirik Hera sekilas lalu terkekeh pelan. "Tapi kayanya ga bisa deh, secarakan ya lo sayang banget sama gue dan lo itu ibarat buntut gue yang selalu nempel-"
"Kalo gue menang, gue dapat apa?" Ucap Hera memotong pembicaraan Moza. Moza memandang Hera dengan tidak percaya, ada tatapan menyuduti di sana.
"Apapun yang lo mau bakalan gue turutin. Dan kalau gue menang lo bakal turutin apa aja yang gue mau. Deal?"
"Berapa hari?"
"Ga ada tempo waktu, cuma kuat-kuatan aja. Siapa yang paling kuat untuk bermain permainan ini."
"Tapi kalau kita jadi lupa beneran gimana?"
Moza menaikan alisnya, bibirnya membentuk senyuman miring. "Lo beneran takut?"
"Oke. Apa yang harus kita lakukan pertama kali?"
"Hapus semua foto kita berdua di hp masing-masing. Blokir semua sosmed gue dan gue juga akan blokir semua sosmed lo, eh tapi sisain WA aja. Dan terakhir, ga ada satupun interaksi antara kita berdua, deal?" Moza menyodorkan tangannya dan langsung saja diambil oleh Hera yang menandakan kedua pihak setuju.
"Gue duluan Her, gue mau mikirin hal apa yang bakal gue minta dari lo, siap-siap aja kalah!"
"GA AKAN! GUE YANG AKAN MENANG! PASTI! LIAT AJA!"
GA ADA PART YANG DI PRIVATE. CUMA JUDUL SETIAP PARTNYA YANG SEPERTI ITU.