"Hey lo Agus, bisa ga si lo jangan nyebelin jadi orang.? Lama-lama gue jadiin lo suami gue nanti" "Siapa takut..? Mau mahar berapa hm..? Dan perlu kamu ingat nama saya bukan Agus" "Hahh, eh nggak gitu maksud gue, arghh kenapa si lo malah anggep serius" Perempuan cantik dengan jilbab phasmina yang masih melilit leher itu memasang wajah cemasnya. Bagaimana bisa laki-laki di hadapannya ini berkata dengan entengnya. Anatasya Ayu Maheswari. Ya dialah perempuan dengan wajah cantik hidung mancung berbulu mata lentik, bahkan lesung pipi tercetak jelas ketika dia tersenyum. Perempuan yang terpaksa masuk ke pesantren karena sikapnya yang terlalu bar-bar. Mulut pedasnya tak henti-hentinya mengumpat ketika orang tua nya mengantar ke pesantren yang ada di kota Surabaya itu. Serasa masa depannya terbang entah hilang kemana. Gadis itu berfikir keras untuk menemukan cara agar dia bisa kabur dari penjara suci itu. Namun naas dimana pun dan kapan pun gadis itu akan keluar dari lingkungan pesantren ada saja yang memergoki. Argh sial sekali.