"Kak! Kakak pasti bohong kan?" tanya Cyla dengan gugup. Sekujur badan Cyla bergetar merinding mendengar apa yang dikatakan oleh Garvin. "Maaf Cyla...," jawab Garvin dengan tundukan rasa bersalah. Setetes air mata jatuh membasahi pipi Cyla diikuti air mata lainnya. Cyla ingin tidak percaya apa yang dikatakan oleh Garvin tapi inilah kenyataan yang harus diterima olehnya. ~~ HAPPY READING ~~ **Admin usahakan update chapter selanjutnya setiap bulan sekali ya! Jgn lupa vote and komen untuk evaluasi mimin yaw! HAPPY READING GUYS!**