Kembali ke desa bermaksud untuk memulai kehidupan baru setelah usaha yang digelutinya di kota hancur tak bersisa, Joko bersama Romlah sang istri yang tengah hamil tua, justru mengalami berbagai hal ganjil yang tidak saja meresahkan, tapi juga mengancam keselamatan jiwa mereka. Tinggal di pondok kayu peninggalan sang ayah yang terletak di area Tegal Salahan yang dikenal sebagai sarangnya para dedhemit, membuat mereka yang tak kasat mata seolah tiada henti meneror kehidupan keduanya. Mampukah Joko dan Romlah bertahan? Atau justru mereka akhirnya menjadi korban dari 'mereka mereka' yang tak menghendaki kehadiran mereka di tempat itu? Mari sama sama kita simak kisah selengkapnya dalam 'PONDOK KAYU DI TENGAH LADANG" *) Cerita sebelumnya sudah pernah saya publish di forum Kaskus dalam thread 'TEGAL SALAHAN JILID II' Part ke 32
19 parts