[18+] Story Behind Us ✔ || ONDAH JKT48
  • Reads 49,759
  • Votes 1,546
  • Parts 21
  • Reads 49,759
  • Votes 1,546
  • Parts 21
Ongoing, First published Apr 06, 2023
Mature
WARNING 🔞 mengandung HOT CHOCO


"Eril aku mohon, jangan bawa Ollan"

Teriak Oniel ketika ia melihat kepergian Istrinya Ariella

Ketidak mampuan Oniel memenuhi tuntutan kedua orang tua Ariella yang begitu besar membuat ia dipandang sebelah mata oleh keluarga istrinya.

"Maafkan Aku Niel" kata Ariel dalam mobil sembari memeluk Ollan dalam pangkuannya

"Maafin mama ya sayang, mama harus pisahin kamu pama papa"

Seseguk Eril sembari mengecupi puncak kepala Ollan yang sedang tertidur, anak semata wayangnya dengan Oniel yang kini berusia 3th.
All Rights Reserved
Sign up to add [18+] Story Behind Us ✔ || ONDAH JKT48 to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife [PO] cover
Choose Family  cover
BABY CHANIE cover
Kesayangan Bunda cover
The Best Of Miracle cover
After Graduation cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.