Ratu Shani adalah vampir yang dapat melihat masa depan, meskipun tidak jelas dan hanya gambaran samar, tetapi dialah yang menjadi kunci kemenangan kerajaan Vanderwal dalam perang dunia vampir kedua. Penglihatan ini menjadi kunci Vanderwal dalam menentukan strategi perang, yang juga bermanfaat untuk Zee dalam membuat taktik perang di masa itu. Sayangnya, penglihatan Ratu Shani tidak bisa digunakan untuk melihat masa depan yang hendak diubah, karena saat masa depan berusaha untuk diubah, maka akan ada yang dikorbankan. Misalnya, di penglihatan dia dahulu, kerajaan Vanderwal akan kalah, maka segala upaya dilakukan agar kerajaan Vanderwal menang. Namun, berkat upaya mengubah masa depan itu lah, sang Raja gugur, sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh penglihatan Ratu Shani.
Tentu saja, tidak ada yang tahu tentang kemampuannya itu, kecuali Zee dan Adel.
Kali ini, saat Ratu Shani mulai berusaha melihat masa depan Adel, dia tahu sesuatu yang buruk akan terjadi pada anaknya bila dia mengembara di dunia vampir. Adel akan diburu oleh para sepupunya di kerajaan Vanderwal yang memang mengincar kematian keluarga penerus utama. Adel juga akan disiksa oleh kerajaan Slyworth, kerajaan vampir terbesar di Amerika, yang akan memicu kemarahan Zee dan memulai perang dunia vampir ketiga. Lalu, dia melihat kedua anak kesayangannya mati mengenaskan, Zee dipenggal menggunakan pedang pusaka Vampirous yang dapat membunuh Vampir, sama seperti pedang yang digunakan untuk memenggal mendiang raja. Sementara Adel akan dibakar hidup-hidup menggunakan api abadi yang asapnya saja dapat melelehkan besi baju zirah.
.
"... kau boleh mengembara, Adel... " ucap sang Ratu. "... namun... mengembaralah ke dunia manusia..." lanjut sang Ratu membuat Zee dan Adel membelalakan matanya.
.
"Selamat datang tuan Adel, kami keluarga Vantjoro, pelayan abadi keluarga Vanderwal..."
.
"... namaku Adel, Adel Vantjoro... kau?"
"... Chika... Yessica Tamara."
.
.
Surgaaa.