"Jangan jatuh cinta padaku." Suara Rein tidak keras, tapi jarak yang hanya tersisa sejengkal dari lawan bicara membuat kalimat itu terdengar jelas. "Kenapa?" "Supaya kamu tidak terluka." Rein tersentak dalam tawa. Tawanya renyah dan tampak terhibur. "Kata-kata para buaya." Rain mematung. Riak wajahnya tidak berubah. Sorot matanya dingin. "Aku pernah membuat dua orang mati." "Aku apa?" "Aku gagal melindungi mereka. Jadi, tolong jangan menyerahkan diri sebagai korban berikutnya." ----- Content warning! Cerita mungkin mengandung unsur kekerasan, perkelahian, darah, suic*de, dan luka.