A r c h a v i n z z ;
Post-Traumatic Stress Disorder.
Jaemin | Renjun.
Ananta | Arkana.
☡WARNING!☡
Baku, Non-Baku, JaemRen, Na Jaemin, Huang Renjun, PTSD, Hyperarousal, Friendship, Perawat, Pasien, Gangguan Kejiwaan, Rumah sakit Jiwa.
- Terinspirasi dari Drama Korea, berjudul ;
It's Okay to Not Be Okay -
Post-Traumatic Stress Disorder atau yang disebut juga PTSD, adalah gangguan kejiwaan pascatrauma yang ditandai dengan kegagalan untuk pulih setelah mengalami atau menyaksikan persitiwa yang mengerikan.
Kondisi ini bisa berlangsung berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, dengan pemicu yang dapat membawa kembali kenangan trauma, disertai dengan reaksi emosional dan fisik yang intens.
Lantas bagaimana jika seseorang yang mengalami PTSD tidak segera ditangani? Ia akan mengidap komplikasi Hyperarousal.
Hyperarousal terjadi ketika tubuh seseorang tiba-tiba menjadi sangat waspada karena memikirkan trauma mereka. Tubuh pengidap Hyperarousal akan bertindak waspada seolah-olah sedang dalam bahaya.
Itulah yang mengidap tubuh ringkih Arkana, bahkan beberapa orang dari mereka hingga masuk ke Rumah Sakit karena mendapatkan luka cukup serius.
Lalu, bagaimana nasib sosok Ananta yang baru saja mendapatkan sebuah gelar Psikiater yang bertugas merawat Arkana pasien pengidap PTSD dan kompilasi Hyperarousal?
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.