Mereka, yang selalu ada, yang memberi tawa dan terakhir-menciptakan kekesalan. Sebuah persahabatan sengklek, pasangan anti-romance, dan kekeluargaan tanpa hubungan darah yang bikin naik darah. Namun, maaf, jangan menilai mereka dari sikap kekanak-kanakan. Semua orang, mempunyai kisah mereka tersendiri. "Semua disini, kita berkumpul demi ngelakuin satu misi yang sama. Gue tau lo semua marah. Fakta yang akhir-akhir ini gue-" "Sorry," potong seseorang menyela pembicaraan dalam diskusi. Laskar menghela napas. "Kenapa?" "Gue kebelet berak anying, misinya tunda dulu bisa gak?" Sontak, seluruh orang berseloroh padanya. Tawa, duka, rasa jengkel dan perasaan amarah yang tak terbendung membentuk karakter seseorang. Mereka hanya ingin dimengerti, maka tolong, biarkan mereka menghibur diri melalui tindakan jenaka aneh demi sekedar meluapkan perasaan yang menyiksa relung hati mereka. Mereka, Sobasic. Ah, Atau, So(b)asic.
1 part