Sobasic
  • Reads 9
  • Votes 1
  • Parts 1
  • Reads 9
  • Votes 1
  • Parts 1
Ongoing, First published Apr 07, 2023
Mereka, yang selalu ada, yang memberi tawa dan terakhir-menciptakan kekesalan.

Sebuah persahabatan sengklek, pasangan anti-romance, dan kekeluargaan tanpa hubungan darah yang bikin naik darah. 

Namun, maaf, jangan menilai mereka dari sikap kekanak-kanakan. Semua orang, mempunyai kisah mereka tersendiri.

"Semua disini, kita berkumpul demi ngelakuin satu misi yang sama. Gue tau lo semua marah. Fakta yang akhir-akhir ini gue-" 

"Sorry," potong seseorang menyela pembicaraan dalam diskusi. 

Laskar menghela napas. "Kenapa?"

"Gue kebelet berak anying, misinya tunda dulu bisa gak?"

Sontak, seluruh orang berseloroh padanya.

Tawa, duka, rasa jengkel dan perasaan amarah yang tak terbendung membentuk karakter seseorang. Mereka hanya ingin dimengerti, maka tolong, biarkan mereka menghibur diri melalui tindakan jenaka aneh demi sekedar meluapkan perasaan yang menyiksa relung hati mereka. 

Mereka, Sobasic.

Ah, 

Atau, So(b)asic.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Sobasic to your library and receive updates
or
#53laskar
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
ERLAN PANDU WINATA cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Argavanil cover
 ARGALA cover
Kilian [END] cover
FIX YOU cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
AV cover
VANILA ANASTASIA [ SEGERA TERBIT ] cover

MAHESA

48 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan