Itoshi's Sister || Blue Lock ||
  • Reads 125
  • Votes 20
  • Parts 1
  • Reads 125
  • Votes 20
  • Parts 1
Ongoing, First published Apr 08, 2023
Ada 2 kakak laki laki yang bernama Rin Itoshi Dan Sae Itoshi. Mereka berdua mempunyai adik perempuan yang bernama y/n Itoshi. 

Hobi Rin dan Sae adalah bermain sepak bola. Sampai memberikan semua tugas rumah kepada adik perempuannya. Tetapi mereka tidak tau bahwa adik perempuannya itu sangat malas, bisa saja hampir 1 bulan rumah tidak dibersihkan oleh y/n.

Sampai pada suatu hari adik perempuannya menyukai 1 laki laki yang bernama Nagi Seishiro, bisa dibilang ia suka dengan teman kakaknya yang bernama Rin.

Tertarik untuk membaca??

Mari baca bersama !
-----------------------

Cr photo ; -

Made by ; Lenvyy

-----------------------
All Rights Reserved
Sign up to add Itoshi's Sister || Blue Lock || to your library and receive updates
or
#475rin
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
My Sin cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife [Proses Penerbitan] cover
Fiction -sungjake✔ cover
HATE YOU [TaeKook]✅ cover
Stars Behind the Darkness  cover
sex school [RJ BOYPUSSY] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
ANTAGONIS cover

My Sin

35 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.