Kerajaan Kegelapan.
Begitu orang-orang menyebutnya.
Tanah itu dimiliki oleh seorang raja yang kejam. Rakyatnya hidup dalam kegelapan malam selama ribuan tahun.
Penyiksaan, penderitaan, pemaksaan, semua dialami oleh mereka.
Hingga sebuah kaum dibawah pemerintahan sang Raja, memberontak.
Kaum Penghisap Darah dan si Penguasa Malam, Vampire.
Dalam beberapa tahun, kaum ini berkembang pesat, baik dalam hal jumlah maupun kekuatan.
Mereka memisahkan diri dari tanah asalnya, dan membentuk sebuah kerajaan sendiri.
Dengan dipimpin oleh orang yang tertua di kaum itu, mereka berhasil menyaingi Kerajaan Kegelapan dan hendak merebut tanah tersebut.
Semenjak itu, Kerajaan Kegelapan dan Kaum Vampire tidak pernah berdamai, berusaha mempertahankan tanah masing-masing.
Merebut, atau direbut.
Semboyan yang memberi semangat bagi kedua belah pihak.
Lalu bagaimana, jika keturunan sang Raja Kegelapan, dengan keturunan kaum Vampire tertua tersebut, bertemu di dunia lain dan jatuh pada pesona masing-masing ?
Bagaimana dua makhluk berbeda, yang tinggal di dunia yang berbeda pula, saling mencintai, dan mulai menolak perselisihan yang terjadi diantara mereka ?
Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka.
Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga.
Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya.
Tapi ...,
"Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!"
"Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?"
Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila?
@kandthinkabout