"Tidak ada ikatan 'persaudaraan' dalam pertandingan," ucap Dominic Baccarion "Darimu aku sadar bahwa menyayangi harus sesuai dengan takarannya, tidak lebih," balas sang adik ( Zaydan Baccarion ) ----- Genderang petaka telah ditabuh untuk keluarga Baccarion. Mereka diam-diam berusaha untuk menjatuhkan satu sama lain. Jarak yang tercipta antara mereka kini kian bertambah semenjak pengumuman pembagian harta waris resmi dikeluarkan. Di sana tertulis."Siapa yang bisa lebih dulu mengikuti jejak ayah ( Guesberto Baccarion ) maka ia berhak mendapatkan bagian yang lebih besar." Dominic menyadari kemampuannya, ia tahu bahwa Zay akan lebih unggul darinya. Seharusnya anak pertamalah yang mendapatkan bagian lebih besar!- pikir Dominic. Aclys Erebus ( Asisten Pribadi ) Guesberto itu memiliki niat yang buruk terhadap keluarga Baccarion. Dari awal ia menyadari permasalahan anggota keluarga itu, sehingga ia memilih salah satu dari mereka untuk dijadikan alat selama ia bermain di sana. Jika Dominic berpikir ini adalah pertandingan, maka ia salah. Sebenarnya dalam masalah ini tidak perlu mengeluarkan banyak energi-pikir Aclys. Aclys memilih Dominic untuk membantunya dalam misi menghancurkan keluarga yang bahkan sudah tidak layak untuk disebut 'keluarga' tidak ada komunikasi dan interaksi diantara mereka. Aclys dengan mudah meracuni otak Dominic untuk berbuat jahat terhadap adik kandungnya sendiri. Dominic terus mencari cara untuk menyingkirkan Zaydan. Selama ini ia selalu kalah dalam pertandingan di luar sana, kali ini ia yang harus menang, Apa pun caranya akan Dominic lakukan Zaydan mengetahui niat busuk kakak dan rekan kerja ayahnya itu. Ia tersenyum tipis sembari berkata,"Berusahalah semampumu. jika aku jatuh, bukan berarti kau lebih hebat dariku." Zaydan Baccarion ____________________________ WARNING⚠️ This story was created by Saysasya and Rachiel with pure ideas from their own imagination. So please don't copy our stories! __________________________All Rights Reserved