Kisah seorang perempuan pecinta langit.gadis itu sangat cantik polos,lugu,ceria, terkadang humoris, kulit yang putih dan senyuman yang selalu melengkung bagaikan busur. Gadis itu menyukai hal-hal yang barbau seni apalagi melukis dan membaca sebuah novel. Tak disangka gadis itu mencintai tetangganya sendiri sampai dirinya selalu menyelipkan sebuah nama yang indah itu setelah bada sholat nya.gadis itu selalu melangitkan nama indah itu sampai akhirnya sang mahakuasa menjawab doanya. *** " Bang ayok kita kerumah aku . Main nikah-nikahan lagi ish" rengek gadis imut itu yang rambutnya ia kuncir dua. "Enggak ah males .entar disuruh pake bedak sama lipstik merah lagi " kesal bocah tampan itu. " Ishh engak kok Asya gak bakalan pakein abang kek gituan lagi hiksss " gadis itu mulai meronta ronta . " Janji ya ? Kalau kayak begituan lagi abang gak bakalan main lagi sama kamu." Ancamnya. *** "Abang mau pesantren ya?" tanya gadis polos. "Iya, doain abang semoga sampai tujuan" "Terus asya sendirian dong hiks" "Gak usah nangis,kan ada bang Halki sama Nizhar "Janji ya jangan lupain Asya" "Iyahh abang janji sama asya" dengan senyuman merekah laki-laki itu mengusap puncak kepala gadis itu dengan lembut. *** Apakah lelaki itu mempunyai perasaan yang sama seperti gadis itu?? Apakah lauhul Mahfudz gadis itu nama lelaki itu?? Dan apakah lelaki yang kini berstatus tetangganya itu akan berubah menjadi jodohnya??? Yokkkk simak ceritanya sampai End dan jangan lupa kawan-kawan ku tercintah selalu komen di setiap part nya dan klik vote di setiap akhir part nya karena hal sekecil itu bisa membuat aku pribadi menjadi semangat dan tentunya pasti bahagia hehe..... DILARANG MENGCOPY HASIL KARYA INI ! Dan jangan lupa harus follow akun Wattpad aku dan Instagram nya ya kawan kawan , dan link ig nya ada di bio Wattpad aku . [ Cerita ini di buat berdasarkan imajinasi penulis. Tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun ]. Selamat membaca para readers ♡❄️Todos los derechos reservados