Ada pepatah yang mengatakan bahwa cinta pertama pasti tidak akan berhasil. Awalnya Thalia tidak mempercayai pepatah itu, karenanya, dia memperjuangkan segalanya untuk bisa bersama dengan cinta pertamanya. Bahkan meskipun harus melakukan pernikahan tanpa cinta yang hanya berbasis pada kepentingan perusahaan pria itu, Thalia tidak masalah.
Namun, semua keyakinan itu perlahan runtuh setelah satu tahun lamanya menjalani pernikahan, dan tetap tidak ada yang berubah. Thalia tetap memperjuangkan pernikahannya sendirian, tetap mencintai sendiri, dan hanya terus terluka karena setiap sikap Rakka padanya. Pada akhirnya, Thalia pun menyerah.
Di saat Thalia sudah begitu lelah dan ingin berhenti, ganti Rakka yang tidak ingin melepaskannya. Rakka akhirnya bertindak untuk menahannya, menunjukkan tidak hanya cinta yang diinginkan Thalia, tapi juga sebuah obsesi yang bahkan tidak pernah Thalia bayangkan sebelumnya.
"Kamu boleh melakukan apapun yang kamu mau, selain pergi dariku." Pria itu berkata dengan penuh obsesi, menatapnya lekat mengungkung bara yang tidak pernah Thalia tahu apa maknanya. "Kamu tanya apa aku mencintaimu? Tidak. Karena kata cinta saja tidak akan bisa menggambarkan perasaan obsesifku ini, Lia."