Accidentally In Frame
  • Reads 168
  • Votes 21
  • Parts 4
  • Reads 168
  • Votes 21
  • Parts 4
Ongoing, First published Apr 12, 2023
Mature
Kehidupan Bramasta Kesar atau biasa dipanggil Asta memang terasa datar, sedatar ekspresinya. Tidak ada sesuatu yang bisa membuat jantungnya berdebar lebih kencang atau membuat senyum terulas di wajah tirusnya, tidak semudah itu.

Singkatnya, ia hidup dalam gelembungnya sendiri. Tanpa campur tangan manusia lain.

Namun semuanya berubah ketika suatu sore, ia tidak sengaja berkenalan dengan sosok gadis bernama Khalila.


Published : April 18th, 2023

(All pictures credited to owner, source from Pinterest)
(Ini semua cuma Fanfiction, diharapnya kebijakan reader sesuai dengan rating yang sudah dipilih, happy reading :* )
All Rights Reserved
Sign up to add Accidentally In Frame to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Fiction -sungjake✔ cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.