~
Dor
Satu tembakan dilepaskan, para ejen terkejut saat melihat darah yang mengalir dari dada aleks, tapi keterkejutan mereka bertambah saat tubuh aleks ditendang jatuh ke laut.
"Aleks" teriak Sam
~
"Bertahun-tahun kita orang abdikan diri tuk lindungi kau, dan turuti semua yang kau cakap, dan tak pernah minta imbalan apapun Kat kau, tapi kau suka hati nak hapus kan semua ejen muda yang kita orang latih, tanpa bantuan kau, aku tak kan biar kau berbuat sesuka hati"
Jendral Rama berdiri melawan bom gravitasi yang ada di bawahnya, dengan segala kekuatan yang dia miliki, jendral Rama berhasil melepaskan diri dari penjara gravitasi itu, tapi Glen segera menembaknya.
"PAPA!!!!" Teriak Alicia
~
Roza menutup telinganya ketakutan begitu juga dengan moon, mika sendiri menutup matanya tidak sanggup untuk melihat, Alicia menggenggam kuat pergelangan tangan Ali karena takut.
Jet mempererat pelukannya pada Roza, dia tidak sanggup melihat kearah sahabatnya itu, dia sangat ingin menolong Chris tapi dia tidak bisa meninggalkan Roza dalam keadaan takut dan trauma yang didapatnya.
Zass menyembunyikan kepala moon pada lehernya agar tidak melihat kejadian mengerikan itu, dia sangat ingin membantu Chris tapi sekarang tubuhnya mati rasa akibat perbuatan Ron dan Glen.
Ali memegang tangan Alicia untuk menenangkannya, dia sudah bersiap untuk membatu Chris tapi Alicia menahannya, dia tidak mau Ali ikut terluka nantinya, terpaksa Ali diam sambil bergandengan tangan dengan Alicia.
~
~
~
Maaf kalau bahasa nya susah di mengerti karna aku kurang bisa menirukan bahasa Melayu, jadi kosa kata nya kecampur deh sama bahasa Indonesia, terutama Chris. Aku gak bisa ngikutin logat dia ngomong
karakter nya cuman minjam animasi ejen Ali, tapi isi ceritanya bikinan aku sendiri.
Semoga menghibur pembaca sekalian😸
~ini lanjutan cerita
~MISI GABUNGAN
sepulang sekolah Zahra mendapat panggilan yang mengharuskan dia menghadiri ekskul stem yang dia sebenarnya tidak mau pergi kesana.
Tapi berbeda dengan Yusuf dan Rahman yang tidak banyak protes dan tetap mendatangi ruang ekskul stem.
"Arggh, aku padahal udah bilang gak mau ikut loh" omel Zahra sepanjang jalan
"Dah tu, kita coba je la, kalau tak seronok baru berhenti" ucap Rahman
"Koleksi stem, jelas la tak seronok, ape la kau ni Rahman" ucap Yusuf
"Mana sih ruangannya?" Marah Zahra karena sudah lelah berjalan
"Haa tu, bilik stem" ucap Yusuf
Mereka bertiga berjalan dan masuk kedalam ruangan tersebut, betapa terkejutnya mereka saat melihat ruangan yang ternyata adalah sebuah gudang.
"Ooh, salah masuk kita ni" komentar Rahman
Mereka berbalik keluar tapi terkejut saat melihat cikgu bidin didepan pintu.
"HWAAA, cikgu bidin. Jangan ngagetin dong" marah Zahra
"Korang dah sampai, ambil satu-satu, habistu letak Kat sini" ucap cikgu bidin
Mereka bertiga menurut dan setelah meletakkan Stam ke buku tiba-tiba muncul pintu rahasia.