"Saat, Kamu hampir saja dilecehkan, saya melihat mata dan jiwamu begitu ketakutan, air mata kepedihan itu keluar tiada henti, tubuhmu yang gemetar, suara parau mu yang memanggil diriku untuk meminta bantuan, sungguh hatiku begitu sakit melihat dan mendengar teriakan histeris mu. Melihatmu Menangis ketakutan seperti itu, mengingatkan_ku akan seseorang. dan apakah kamu lupa? Bahwa sebelumnya kita juga pernah bertemu. Kanaya Naira putri." Cerita ini hanya fikir belaka, jika ada kesamaan dalam alur ataupun skrip, mungkin hanya sebuah kebetulan. Note: update pas lagi mood doang yaa, jadi tetap stay tune siapa tau tiap hari up nya. Jangan sampai ketinggalan. "Selamat membaca."