Abin kena kutukan. Tapi hingga kini, tak jua obatnya ditemukan. Lalu saat dia bertanya dengan siapa saja yang dianggap kawan, mereka justru tanpa rasa menertawakan dan menganggap dirinya hanya berlebihan. Saat bertanya pada lawan, mereka terbahak kemudian menyebutnya pantas diasingkan. Abin kena kutukan, tapi kenapa ketika dirinya bahkan sama sekali tidak melanggar norma kehidupan? Lambat laun, tanduk kecil mulai muncul bagai mahkota bertahtakan berlian. Indah namun mengerikan di waktu bersamaan. Ragu akan kebenaran. Mungkinkah hilang adalah jawaban?
35 parts