Novel terjemahan
author : Mo Yan
Keterangan
*Buku seri kedua 'Empat Polisi Wanita Hebat '
Pertama kali Hua Qianqian bertemu Yeqing, dia marah.
"Apakah kamu seorang pembunuh?"
"Apakah Anda seorang polisi?"
Seorang pembunuh bertemu dengan seorang polisi.
Mirip dengan anjing yang melihat kucing, ada keganasan yang ekstrim dan aura pembunuh.
"Saya akan menangkapnya dan membawanya ke pengadilan terlebih dahulu, baru kemudian, Anda dapat menemukan kesempatan untuk membunuhnya. Maka kita berdua tidak akan menderita kerugian, bagaimana menurutmu?
Yeqing terdiam. Sebagai seorang polisi, dia tidak menghentikannya untuk membunuh dan bahkan bernegosiasi dengannya?
Kedua kalinya mereka bertemu, dia tersenyum.
"Mengapa kamu tidak melakukan pekerjaan yang layak sebagai pembunuh tetapi bekerja sebagai pelacur laki-laki untuk membiarkan bunga krisanmu ditusuk? Apakah Anda kehilangan pekerjaan Anda?"
"Demikian pula, kamu berhenti dari pekerjaanmu sebagai polisi dan menjadi penari, apakah kamu tidak dapat mempertahankan pekerjaanmu?"
"Che! Menjadi polisi hanyalah pekerjaan paruh waktu. Seorang penari menghasilkan banyak uang, apa kau tidak tahu itu?"
Yeqing terdiam lagi. Apakah polisi yang tidak biasa mengolok-olok pembunuh profesional?
Ketiga kalinya mereka bertemu, dia menjadi akrab dengannya.
"sudah lama sejak kita bertemu. Apakah Anda mengubah pekerjaan Anda menjadi seorang pelukis? Ah ...... apakah kamu melukisku?
Sambil memegang potret itu, dia melemparkan pandangan ambigu ke arahnya. Berada di pihak penerima naksir rahasia agak memalukan.
Yeqing berkata dengan dingin. "Itu poster hadiahmu. Seseorang memberikan hadiah untuk kepalamu."
Rosaline pecinta novel dewasa. Namun, novel dewasa dengan tema harem berjudul Hers adalah novel terburuk yang pernah Rosaline baca.
Eksekusi plot cerita mainstream dan karakter yang membuatnya mencak-mencak ditambah lagi nama tokoh antagonis perempuan dalam cerita tersebut adalah Rosaline, namanya sendiri.
Siapa sangka Rosaline memasuki dunia novel itu.
Para tokoh utama laki-laki, terutama Jayendra, selalu menyalahkannya atas semua ketidaknyamanan tokoh utama perempuan, Vanita. Ditambah lagi Vanita yang selalu bersikap menyebalkan, membuat Rosaline memilih sekalian saja mendalami perannya sebagai antagonis perempuan.
Karena tak punya siapa-siapa di pihaknya, Rosaline terpaksa mendekati Kalingga, sang antagonis laki-laki dalam novel Hers. Musuh Jayendra. Sekaligus tokoh yang Rosaline yakini hanya memiliki ketertarikan pada laki-laki. Alias; gay.
...
"Mau gue buktiin kalau punya gue bisa berdiri tegak hanya untuk perempuan?" Tangan Kalingga yang satunya memeluk pinggang Rosaline pelan. "Sini lo agak mepet dikit dan rasain punya gue udah membengkak sekarang. Itu kalau lo berani."
@kandthinkabout