Di dunia ini, ada orang-orang yang terlahir secara istimewa. Di antaranya, mereka yang dapat melihat makhluk tak kasat mata atau indigo.
Namun, Xiao Zhan hanya remaja 18 tahun yang tampak biasa saja. Hidup normal, berbaur dengan orang-orang dan tidak memiliki kemampuan khusus untuk melihat hantu atau semacamnya. Lalu kenapa ia disebut salah satu orang pilihan yang istimewa?
Itu karena ... aromanya. Xiao Zhan memiliki aroma yang disukai oleh makhluk sejenis 'mereka'. Dengan keistimewaannya ini, kejadian macam apa yang dialami Xiao Zhan? Dan apa hubungannya dengan Wang Yibo, si pemilik villa misterius.
Ikuti kisahnya dalam cerita "A Death Faint" by Zora Lin. 😉
------ A Death Faint
Alternative :
- Mati Suri
- Apparent Death
Category : Novella
Genre : Fanfiction - LGBTQ
Sub-genre : Horor, Romance, Drama, Young-Adult, Teen-Fiction, Slice of Life, Mystery
Story-tag : Suspended Death, Return to Life from Death, Abstinence, Body Fragrance, Target of Spirits
Trigger Warning!!! Mature Content 18+
NOTE :
Cerita ini mengandung konten LGBTQ+. Jika merasa tidak nyaman atau terganggu dipersilakan untuk meninggalkan cerita.
Kisah ini hanya fiksi belaka dan tidak benar-benar terjadi di dunia nyata. Saya hanya meminjam nama dan visual yang bersangkutan sebagai character tokoh. Namun, ide cerita, plot, alur, konflik, dan segala unsur di dalamnya murni hasil pemikiran saya sendiri selaku author.
Diperkenankan untuk memberikan kritik/saran/pendapat/komen apa pun, asalkan menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
Terima kasih dan selamat membaca ....
Zora Lin, Mei 2023
Cinta itu buta, namun sekitarnya tidak buta.
Mereka harus berpisah, di pisahkan oleh tugas dan peran mereka di masing-masing keluarga.
Tak peduli siapa yang mereka cintai, namun pasangan yang mereka nikahi harus pilihkeluarga. Tak peduli bagaimana kerasnya kalian berusaha namun jika gagal mereka hanya mencemooh saja. Jika mereka berhasil, tidak ada hal yang bisa dijadikan patokan untuk menjadi apresiasi. Punya uang, punya kekuasaan namunan cinta yang mereka miliki tak pernah bisa dikabulkan untuk bersama. Hingga suatu hari kenyataan pahit menghampiri Zhan yang membuatnya ingin Yibo membenci dirinya, dia akan pergi maka Yibo juga harus membencinya. Ketika dia berhasil Zhan benar-benar pergi dengan kesedihan
"Aku akan bahagia jika itu bersamamu."
"Di pergantian malam, tapi tidak dengan mimpi."