Merupakan salah satu cerpen terpilih dalam buku antologi cerpen dengan judul : Alternative Universe, Dreams Comes True[Penerbit LovRinz, 2022]✓
*Cuplikan
Papah benar. Dengan izin Tuhan, Papah memang selalu hadir untuk menjadi lilin pada lingkaran gulita yang menyelimutiku. Awalnya aku memang merasa bahwa ini ialah rasa nyaman yang aku dambakan. Keinginan yang menyeruak dengan segala mimpi indahnya. Namun, aku benci mengapa hidup ini terdapat kata namun. Rasanya mual. Aku tidak suka. Hura-hura di luar sana lagi-lagi membawaku pada guncangan realita yang menusuk kalbu terlalu dalam.
"I hope you understand, Nit. Im not perfect, im so far away." Huft, sungguh dia membuatku bingung dalam level maksimal. Aku tak sanggup menyembunyikan kebuncahan yang aku khawatirkan. Hatiku masih mengucap kerinduan untuk seseorang yang tak bisa ku raih. Seseorang yang selalu membuatku terpukau, kagum, sekaligus bangga. Dialah sahabatku, Ojan Nugraha.
"Nit.."
"Nita!," panggilnya lagi. Ah, aku kesal dengan perasaan ini.
"Qonita!," aku masih melangkah tak peduli.
"Urang serius coy!," katanya setelah berhasil menyamai langkahku.
"Tausih," kataku sok cuek.
"Ya Allah, Nit. Why is it? i'm not good but i also know what i have to really take care of," pungkasnya. Aku membuang nafas gusar.
"Aku pengen ketemu Papahmu," pintanya. Aku mendengus agak kesal. "Sok, dikuburan!," jawabku tertawa.
Kisah friendzone antara Ojan dan Qonita dalam menggapai cita dan cinta, disajikan dengan bahasa yang ringan dan santai, happy reading!
©Snidm, 2022All Rights Reserved